Jumat, 30 Maret 2018

“British Propolis”

“British Propolis”
Bahaya Kolesterol

Kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kolesterol. Kalau kita disuguhi makanan gorengan atau masakan yang berasal dari daging sapi atau kambing, maka pikiran kita pasti akan mengarah pada kolesterol. Bagi yang tengah menjalani diet, makanan tadi sudah pasti ditampiknya karena sumber kolesterol. Apakah kolesterol itu? Samakah kolesterol dengan lemak?

Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi. Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Dari segi ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk, dan turunan lemak. Masing-masing jenis lemak memiliki stuktur kimia berbeda. Contoh lemak sederhana adalah monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Lemak majemuk contohnya fosfolipid dan lipoprotein. Sedangkan yang termasuk dalam turunan lemak salah satu contohnya adalah kolesterol.

Meski masuk dalam golongan lemak atau lipid, tetapi kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa saja tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Atau sebaliknya makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol.

Apa itu kolesterol?

Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak “jahat” sebenarnya kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.

Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah

Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terllau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.

Jenis-jenis Kolesterol

Ada beberapa jenis kolesterol yang penting untuk diketahui.

1. Kolesterol LDL (low density lipoprotein)
Kolesterol LDL ini adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan

2. Kolesterol HDL (high density lipoprotein)
Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).

Selain LDL dan HDL ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pankreas.

apabila anda telah dinyatakan mempunyai kolesterol tinggi serta tidak segera diobati, maka dampaknya akan sangat berbahaya. Meski demikian tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Namun hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Mengapa kolesterol Tinggi Berbahaya ? Karena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan Penyakit Jantung Koroner Serta Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).

Proses aterosklerosis (pembentukan plak) akibat kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada pembuluh darah penis (arteri dorsalis penis). Plak yang menyumbat pembuluh darah penis ini menyebabkan penis tidak mendapatkan aliran darah sehingga terjadi gangguan ereksi.
“British Propolis"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar